Senin, Juli 29, 2013

Kiat Sehat selama Lebaran

Lebaran dan mudik pulang kampung, kita harus mewaspadai banyak penyakit yang menjangkiti kaum muslimin. Kelelahan menyebabkan banyak di antara kita mengeluh batuk, pilek dan nyeri tenggorokan. Banyak juga yang mengalami diare dan mual muntah akibat menyantap makanan yang kurang bersih akibat dimasak secara massal dan dijajakan di pinggir jalan. 

Menu hari raya yang penuh santan dan manis juga mendorong kambuhnya penyakit kronis yang telah ada sebelumnya seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), kolesterol tinggi, diabetes, asam urat bahkan sampai serangan jantung dan stroke. Rumah sakit-rumah sakit yang tadinya sepi di bulan Ramadhan

(karena ummat lebih sehat dengan puasa) malah menjadi sangat ramai pasca hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Na’udzubillah.

Orang-orang yang belum berhasil menemukan kiat ‘menahan diri’ yang telah dilatihkan selama Ramadhan, cenderung mengumbar hawa nafsu dalam menikmati menu hari raya idul fitri yang identik dengan hidangan yang bersantan, manis, tinggi kalori, dan tinggi lemak. Opor ayam, es buah, rendang, sambal goreng, minuman bersoda, dan lain-lain adalah contoh “menu wajib” hari raya. Opor ayam, misalnya, biasanya memiliki komposisi daging ayam, santan, minyak, dan bumbu. Menu lebaran ini jika dimakan 3 kali sehari saja (2100 kalori) sudah jauh melebihi kebutuhan kalori kita yang hanya antara 1200 kalori (orang yang banyak duduk) hingga 2500 kalori (pekerja kasar).

Hidangan yang paling tinggi menyumbang kalori adalah hidangan bersantan. Satu porsi opor ayam sekitar 200 gram, dengan 700 kalori. Berarti untuk tiga kali makan saja seorang pegawai (aktivitas banyak duduk, tidak banyak berdiri) telah melebihi 900 kalori dari kebutuhan 1.200 kalorinya. Ingin mengurangi kalorinya? Ambillah ayamnya saja tanpa kuah santan, sehingga lemak yang dikonsumsi lebih sedikit, Anda berhasil mengurangi 500 kalori.  Tapi jika Anda tambah sepotong rendang maka Anda menambah 897 kalori lagi. Akhirnya sama saja dengan lontong plus opor ayam plus kuah. Untuk membakar 900 kalori berlebih ini berarti hari itu Anda sebaiknya bersepeda santai selama 2 jam  (bersepeda santai membakar 400 kal/jam) atau berlari selama 1 ½ jam (lari membakar 600 kal/jam).

 Kalori dalam minuman
Hari raya pastilah tidak lengkap tanpa minuman manis. Berhati-hatilah dengan kalorinya. Satu gelas sirup dengan 2 sdm konsentrat sirup terlarut di dalamnya mengandung 100 kal. Es buah misalnya, satu gelas ukuran 200 ml mengandung 183 kalori. Punch mangga ditambah sirup mengandung 247 kalori per gelas. Minuman bersoda lebih tinggi lagi, satu gelas mengandung 300 kalori. Isinya hanya gula, tinggi kalori tetapi miskin gizi.

Bertamu ke banyak rumah pasti menjadi tantangan bagi kita. Tapi demi silaturrahmi, kesehatan kalau bisa menolak, lebih baik pilih air putih saja, tapi jika terpaksa pilihlah es buah segar daripada soft drink kalengan. Coba hindari buah kalengan karena banyak mengandung zat pengawet penyebab kanker. Ingat bahwa untuk membakar kalori 1 kaleng soft drink Anda harus berlari selama 30 menit.

Kue Kering dan cake tinggi kalori
Jika kita makan 2 kue kering per rumah (masing-masing sekitar 50 kalori = 100 kalori) maka bertandang ke 5 rumah berarti kita telah menumpuk 500 kalori. Jika kita tambah dengan cake (seiris berarti 100 kalori) jumlah ini terus bertambah. Suka brownies? Ingat-ingat bahwa kalorinya paling tinggi, hingga 671 kal karena isinya terigu, mentega, dan telur yang tinggi kalor. Untuk membakar kalori dari 10 kue kering plus 2 cake dan 1 brownies (1.371 kal) Anda harus berjanji pada diri sendiri untuk lari selama lebih dari 2 jam.  

 Istirahat yang cukup
Setelah mudik dan berkumpul dengan keluarga, biasanya banyak orang yang mengalami kurang tidur. Hal ini bisa menurunkan stamina dan sistem kekebalan tubuh, yang akibatnya mudah terserang berbagai penyakit. Kita juga harus selalu perhatikan kebersihan makanan yang Anda santap. Lihatlah jika tempat dijajakan atau pun penyajiannya kurang meyakinkan, lebih baik hindari, agar risiko terjangkit diare berkurang.  

Bagi orang yang menderita penyakit kronis, harus tetap patuh mengonsumsi obat dan mengontrol pola makan. Jika Anda termasuk orang yang sulit mengontrol pola makan, mengingat jumlah kalori yang terkandung di dalamnya mudah-mudahan membantu mengendalikan nafsu makan Anda. Ingat-ingat juga olahraga yang harus Anda lakukan untuk membakar kelebihan lemak, karena kelebihan kalori akan disimpan dalam bentuk lemak. 

Malas olahraga? Bayangkan lemak itu akan menemani Anda selamanya,  membuncitkan perut Anda, menggelambir di lengan dan menyusup di sela pembungkus jantung Anda. Kesulitan lain adalah bagi Anda yang  pernah mengalami cidera pada lutut dan kaki di masa lalu, atau menderita radang sendi, maka Anda akan lebih sulit lagi untuk membakar kalori yang berlebih itu. Maka wajib bagi Anda untuk mengamalkan keterampilan ‘menahan diri’ yang telah dilatihkan Allah selama bulan Ramadhan pada kita. Lanjutkan dengan puasa 6 hari, lalu puasa hari Senin dan Kamis. Namun yang paling sehat adalah tetap istiqamah dalam menghindari makanan yang mengandung kolesterol dan lemak tinggi, seperti jeroan, sea food, daging-dagingan dan kue-kue manis.  

Hal lain yang perlu kita latih konsistensinya adalah tetap mengkonsumsi buah dan sayur untuk membantu menyerap dan mengimbangi kolesterol dan juga untuk melancarkan sistem pencernaan. Yang terpenting, tingkatkanlah silaturrahim dan tetap perhatikan kesehatan Anda.

* dr. Rosaria Indah, Dosen Fakultas Kedokteran dan Peneliti pada TDMRC Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh. Email: rosariaindah@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar